PENENTUAN KADAR
CAMPURAN Mg(OH)2 dan Al(OH)3 DALAM OBAT MAAG (PROMAG) DENGAN CARA
TITRASI ASAM-BASA
Nama Kelompok :
1. Giovani
Anggasta (17)
2. Jeffry
Handi (18)
3. Jessica
Randy (19)
4. Juan
Kennedy (20)
II IPA 1
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat melaksanakan sebuah praktikum dan menyelesaikannya dengan
baik hingga menjadi sebuah laporan praktikum.
Laporan praktikum ini adalah sebuah
laporan yang kami buat setelah kami melakukan praktikum mengenai penentuan
kadar campuran Mg(OH)2 dan Al(OH)3 dalam obat maag dengan
cara titrasi asam-basa. Laporan tersebut kami susun dengan sistematis dan
sebaik mungkin berdasarkan pada hasil praktikum yang sebenarnya.
Kami juga nengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang sangat berperan penting dalam proses
kegiatan praktikum ini.terutama pada guru pembimbing yaitu Ibu Elizabeth
Tjahjadarmawan selaku guru kimia kami, yang telah memberi bimbingan dan
arahan kepada kami.
Akhirnya, semoga laporan
praktikum ini bermanfaat untuk penlitian selanjutnya. Kami menyadari sebagai
manusia tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu , kami akan menerima jika ada saran maupun kritik terhadap laporan praktikum yang telah kami
susun ini .
Jambi, 14 Mei
2016
(Juan Kennedy)
TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar campuran dari Mg(OH)2 dan
Al(OH)3 dalam sample obat maag dengan cara metode titrasi asam basa.
(Giovani Anggasta)
MANFAAT PRAKTIKUM
Melalui praktikum penelitian ini, diperoleh kadar campuran
dari Mg(OH)2 dan Al(OH)3 dalam sample obat maag dengan cara metode
titrasi asam basa. Kadar campuran dari Mg(OH)2 dan Al(OH)3 yang
diperoleh melalui praktikum kemudian akan dibandingkan dengan kadar yang
tertera pada kemasan obat maag. Dapat menentukan kadar campuran Mg(OH)2 dan Al(OH)3 sesuai dengan cara metode titrasi
asam basa.
(Giovani Anggasta)
DASAR TEORI
Penentuan komposisi Magnesium Hidroksida dan Almunium Hidroksida dalam obat maag bertujuan untuk menentukan kadar basa (OH) dalam sampel obat maag. Pada percobaan ini digunakan obat maag promag.
Maag adalah gejala penyakit yang menyerang kambung yang disebabkan karena meningkatnya asam dalam lambung. Oleh karena itu metode pengobatan pada penyakit ini adalah dengan menetralisir asam tersebut dengan zat yang bersifat basa. Karena itu Obat Maag selalu mengandung Magnesium Hidroksida dan Alumunium Hidroksida. Tetapi dalam percobaan kali ini yang ditentukan hanya kadar basanya saja.
Penentuan kadar basa dalam sampel obat maag ini ditentukan dengan metode titrasi asam-basa. Sejumlah sampel dilarutkan dengan air mineral kedalam labu ukur hingga tanda batas. Kemudian larutan tersebut dipipet dan ditambahkan 10 mL HCl dan 3 tetes indikator phenolptalein. Setelah itu dititrasi dengan NaOH 0.1M hingga terjadi perubahan warna dari bening menjadi pink sangat muda.
Campuran Al(OH)3 dan Mg(OH)2 disebut magaldrate yang akan dinetralkan oleh HCl 0.1M, kelebihan asam ini akan dititrasi oleh basa NaOH 0.1M.
(Jessica Randy)
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
- Gelas Ukur
- Labu Erlenmeyer
- Pengaduk
- Pipet Tetes
- Labu Erlenmeyer
- Pengaduk
- Pipet Tetes
- Lumpang Porselin
BAHAN :
- Obat Maag
- Larutan NaOH
- Indikator PP (phenolphetalien)
- Air Mineral
- Tissue
- Label
(Giovani Anggasta)
METODE KERJA
Bagan Metode Kerja
(Jeffry Handi)
Prosedur Kerja
1. Foto tablet obat maag, mereknya dan catat kadarnya.
2. Timbang 1 butir tablet obat maag, mereknya, dan catat massanya.
3. Gerus dalam lumpang porselin.
4. Masukkan obat maag yang telah dihaluskan ke dalam 100ml air mineral.
5. Ukur 10ml dari larutan no.4 lalu masukkan kedalam masing-masing 2 erlenmeyer.
6. Ukur 10ml HCl 0.110565 M lalu tambahkan kedalam masing-masing erlenmeyer.
7. Tambahkan 3 tetes indikator PP
8. Titrasi dengan larutan NaOH 0.1050 M sampai pada TAT (Titik Akhir Titrasi) lalu catat berapa tetes yang dibutuhkan, yakinkan dengan 1 tetesan lagi, jika benar maka yang tetes yang dicatat tadi benar.
(Jessica Randy)
HASIL PRAKTIKUM
(Jessica Randy)
PERHITUNGAN
(Jessica Randy)
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Dari situs resmi kalbe.co.id didapatkan bahwa setiap tablet obat maag mengandung 200 ml Hydrotalcite (Al(OH)3), Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) sebesar 150 ml. Berdasarkan berat tablet yang ditimbang netto tiap tablet 0.78 g.
Obat maag promag berfungsi untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, nyeri lambung, nyeri ulu hati dan tukak usus dua belas.
Hydrotalcite adalah kompleks yang mengandung aluminium dan magnesium. Kombinasi Hydrotalcite dan Magnesium hidroksida merupakan antasida yang bekerja untuk menetralkan asam lambung sehingga meringankan gejala dispepsia seperti nyeri ulu hati dan mual akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin.
Simethicon mengurangi gelembung-gelembung gas yang berlebihan dalam lambung sehingga meringankan rasa kembung.
Dari hasil praktikum diperoleh persentase Aluminium Hidroksida 10.55408073 % dan Magnesium Hidroksida 14.07210763 %. Sementara pada kemasan obat maag promag tablet, tertera kadar basa aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida sejumlah 200 mg dan 150 mg yang artinya zat sisanya bukan Aluminium Hidroksida, melainkan agent lain yaitu simethicone serta air untuk memadatkan dan membentuk tablet obat maag.
(Jessica Randy)
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum mengenai titrasi
asam basa yang menggunakan NaOH 0.1050 M pada obat maag promag tablet yang
diencerkan, diperoleh persentase Aluminium Hidroksida 10.55408073 % dan Magnesium Hidroksida 14.07210763 %.
(Jessica Randy)
SARAN
Adapun saran yang dapat diambil dari percobaan yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Semua alat dan bahan praktikum
sebaiknya diperiksa dulu agar layak untuk dipakai dengan baik.
2. Takaran bahan hendaknya dilakukan
dengan benar dan teliti untuk menjaga kemurnian hasil praktikum.
3. Larutan dikocok dengan
berlawanan arah jarum jam, saat titrasi dilakukan, larutan dikocok setelah
setiap tetes titran diberikan.
4. Jangan terburu-buru saat
melakukan titrasi dan hitung setiap tetes dengan benar dan teliti.
5. Saat menentukan titik
ekuivalen, perhatikan dengan benar perubahan warna pada larutan apakah sudah
konstan atau belum.
6. Kalkulasi hendaknya dilakukan
dengan teliti agar hasil menjadi akurat.
7. Saat melakukan titrasi,
praktikan harus memperhatikan tetesan larutan baku yang diteteskan agar tidak
mengenai dinding labu tetapi langsung kelarutan. (Giovani)
KATA PENUTUP
Kami dari tim berterima kasih kepada semua orang membantu dalam pelaksanaan praktikum terutama Bu Elizabeth yang telah memberi kami praktikum ini sehingga kami lebih memiliki wawasan yang lebih luas. Kami juga berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah mendukung kami, juga terhadap para pembaca laporan penelitian kimia kami. Kami sangat menghargai dan menunggu kritik dari kalian. Sebagai tim peneliti kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat.
(Jeffry & Juan)
DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan,
Elizabeth. 2014. Bernas Kimia Jilid 1. Jogjakarta : Citra Media.
Tjahjadarmawan,
Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media.
Suyatno,
dkk. 2007. Kimia Kelas XI. Jakarta : PT Grasindo.
(Giovani & Jessica)
KONTRIBUTOR
Guru Pembimbing
Elizabeth Tjahjadarmawan, S. Si, M.
Pd
Pembuat dan design blog
Jessica Randy
Admin
Jessica Randy
Penulis
Grup (GIovani Anggasta, Jeffry Handi,
Jessica Randy, Juan Kennedy)
Editor & Media Source
Jessica Randy
0 komentar:
Posting Komentar